Pada cerita rakyat Barat, Bloody Mary adalah setan atau penyihir yang dikatakan akan muncul di kaca ketika namanya dipanggil tiga kali (atau lebih, bergantung versi cerita), sering digunakan sebagai bagian dari permainan. Cerita yang sangat mirip lainnya dengan nama yang sama adalah Mary Worth, Mary Worthington, Hell Mary, dan Black Agnes. “Bloody Mary” adalah permainan dan hantu dengan yang sama (atau nama lainnya, seperti “Mary Worth”) dikatakan akan muncul di kaca ketika dipanggil.
Juga dikatakan bahwa jika berkata carol tiga kali, hantu kaca akan tiba. Salah satu cara umum untuk membuatnya muncul adalah berdiri di depan kaca dalam kegelapan (biasanya di kamar mandi) dan mengulangi namanya tiga kali. Mary Worth dideksripsikan juga sebagai pembunuh anak-anak. Bloody Mary adalah legenda Amerika, yaitu seorang wanita, Mary Whirnington yang dikabarkan meninggal di depan cermin.
Beberapa juga mengatakan kalau meninggal dibunuh dengan kejam oleh kekasihnya atau teman kencannya. beberapa menganggapnya seorang penyihir. Arwah Mary, terperangkap di dalam cermin sehingga ia tidak bisa keluar kecuali ada seseorang yang membuka jalannya dan karena terlalu lama terperangkap di dalam cermin, jiwanya menjadi marah, hampa dan bisa melakukan hal-hal yang di luar batas kemanusiaan.
Bloody Mary dapat dipanggil dengan cara mengatakan Bloody Mary 3 kali di depan cermin kamar mandi dengan lampu yang mati. Dan kemudian Bloody Mary akan muncul. Mary akan mengambil mata orang yang memanggilnya.
Sejarah Hantu Mary
Cukup sulit untuk mengetahui darimana asal mula legenda Amerika ini bisa muncul dan menjadi kisah legenda horor selama bertahun-tahun. Tetapi kisah paling umum diceritakan bahwa Mary atau sebutan lainnya Maria Worth adalah seorang penyihir yang hidup lebih dari 100 tahun dan telah lama berkecimpung dalam dunia hitam ditangkap dan dieksekusi.
Versi lain yang lebih modern mengisahkan seorang wanita mengalami kecelakaan mobil yang parah, dan meninggal dengan wajah yang sangat mengerikan. Wanita tersebut muncul atau menampakan dirinya di cermin dengan sosok wajah yang sama persis sewaktu dia meninggal. Asal-usul nama “Mary Worth” dan “Bloody Mary” sendiri diyakini sebagai gabungan antara karakter seseorang dengan sejarah. Bahkan Ratu Inggris, Mary I atau Maria Tudor, yang memerintah selama periode Tudor juga dikenal sebagai “Bloody Mary”.