Kisah ini nyata seperti ini ceritanya suatu hari ada berita yang cukup menggemparkan, salah satu warga dari desa saya yang lebih tepatnya di RW 05 meninggal dunia karna insiden kendaraan di Jakarta, dan langsung di bawa pulang ke kampung halaman yaitu di desa saya ini. Sejak ada kabar itu rasanya suasana di desa saya berubah menjadi mencekam, dan pada sore harinya jenazah tersebut datang di rumah kediaman dan jenazah di inapkan karna mungkin suatu alasan.
Banyak warga yang datang melayat dan menunggu jenazah itu sambil mengirim do’a, dan sampailah pada siang harinya yaitu setelah selesai persiapan sebelum jenazah di kuburkan. Jenazah di gotong 4 orang, dua di depan dan dua di belakang. Mereka saling bergantian dengan yang lainnya dan banyak yang mengiringi jenazah tersebut sampai ke pemakaman.
Pada malam harinya suasana sepi, dan konon cerita dari sumbernya Sekitar jam dua malam pa’dhe saya pulang dari rumah sodaranya dan kebetulan tapi lebih tepatnya bukan kebetulan karna memang jalannya harus lewat depan rumah itu, pa’dhe saya sendirian sambil berjalan kaki. Setelah melintasi rumah almarhum itu katanya pa’dhe saya mendengar suara orang di belakangnya dan jumlahnya banyak serta mengucapkan lafal laillahaillallah, ternyata setelah pa’dhe saya melihat ke belakang terlihat sejumlah orang sedang menggotong keranda jenazah dan yang mengiringinya.
Namun kata pa’dhe saya, beliau teruskan perjalanan pulang dengan jantung yang terus berdebar kencang. Rasa takut yang mengiringi beliau mungkin sangat memberatkan langkah kakinya namun pa’dhe saya tahu, bahwa ada kejadian melihat hantu pengiring jenazah harus di antar ke penghujung atau perbatasan desa, alasannya biar tidak ada yang meninggal di desa itu. Dan ternyata benar, dengan langkah yang berat pa’dhe saya terus berjalan menghantarkan rombongan jenazah itu sampai ke batas desa, padahal rumah beliau sudah terlewati. setelah sampai di batas desa tepatnya di perempatan dan di perempatan itu ada warung.
Rombongan hantu pengiring jenazah itu pun terus berjalan menuju desa tetanggaku dan saat itu juga pa’dhe saya membelokan arahnya ke warung yang sudah tutup itu dan membangunkan pemilik warung. Dan yang membuat misteri ini terbukti kebenarannya yaitu keesokan harinya ada orang meninggal di desa tetanggaku yang di tuju rombongan hantu pengiring jenazah itu.