Skip to content

Kumpulan Cerita Hantu Paling Horror Terbaru Bahasa Indonesia

Mencari kumpulan cerita hantu paling horor terbaru bahasa Indonesia? Temukan di sini! Kami memiliki berbagai macam cerita hantu dari berbagai daerah di Indonesia, yang akan membuat Anda merinding ketakutan. Baca cerita hantu terbaru kami sekarang juga!

Menu
  • Cerita Tidak di Publish?
  • Contact
  • Disclaimer
  • Iklan (Ads)
  • Isi Cerita Hantu
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Cerita (Submit Story)
  • Laporkan Cerita yang Sama
  • List Cerita Hantu A-Z
  • Sample Page
  • Sebelum Mengirimkan Cerita
  • Sitemap
  • Tanya Jawab
  • Tentang KCH
  • Tutorial Cara Kirim Cerita, Registrasi, Login, dan Lupa Password
  • Video Hantu
Menu

Keranda Mayat Bergerak Sendiri

Posted on April 27, 2015 by atmin

Kisah keranda mayat bergerak sendiri di koridor Rumah Sakit ini diangkat dari pengalaman yang dialami Suseno, tujuh belas tahun yang lalu. Waktu itu, Suseno sedang menjaga kawannya yang sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit Umum di Malang. Saat tengah malam, karena kelelahan dan tidak bisa tidur, Ia duduk di pinggir koridor rumah sakit sambil menyelonjorkan kaki. Saat itulah ia melihat ada keranda mayat yang berjalan sediri di koridor itu.

Waktu itu, aku sedang menjaga kawanku yang dirawat di rumah sakit karena sakit sakit tipes. ketika tengah malam aku tidak bisa tidur, aku keluar kamar dan ke koridor utama Rumah Sakit Umum itu untuk menghirup udara segar. Karena tengah malam, suasana koridor sangat sepi, hanya beberapa orang yang terlihat duduk-duduk di samping koridor. Lalu aku juga duduk di samping koridor utama itu.

Sambil duduk aku membaca buku cerita ko ping ho yang sengaja aku bawa untuk menemaniku dikala aku sendiri. Sesekali aku menoleh kiri kanan untuk sekedar melihat suasana, lalu meneruskan membaca cerita. Karena di koridor utama, sesekali aku melihat para perawat maupun dokter melintasi di depanku. Satu jilid buku cerita kopingho telah kubaca habis. Beberapa saat kemudian, rasa kantuk mulai menghingapiku. Kulihat jam tangan jelek merk Seiko kesayanganku menunjukkan waktu sudah pukul 02.15 dini hari.

Mataku sudah perih, sudah tak kuat melanjutkan untuk membaca sambungan cerita kopingho pada jilid berikutnya. Berkali-kali sudah aku menguap. Ingin rasanya aku merebahkan badan ini, tapi tak mungkin aku lakukan di koridor itu. Karena kelelahan duduk menekuk kaki, tak sengaja aku menyelonjorkan kaki. Aku tak menyadari kalau kakiku akan menghalangi atau paling tidak mengganggu orang yang melintasi.

Tiba-tiba aku melihat ada keranda mayat berjalan ke arahku. Aku tak memperdulikannya karena hal itu biasa terjadi di rumah sakit. Keranda mayat itupun melintasi di depanku. Aku cuek saja. Setelah beberapa saat baru aku menyadari ada sesuatu yang aneh. “Mestinya kakiku yang terselonjor akan menghalangi jalannya keranda itu, dan orang yang mendorong keranda pasti menegurku”, kataku dalam hati.

“Tapi kenapa keranda itu berjalan tanpa terganggu atau terhalangi kakiku?”, tanyaku pada diriku sendiri. Ya, Aku ingat, keranda mayat itu melintasi didepanku dan melindas kakiku tapi aku tidak merasakan terlindas apa-apa, dan keranda mayat itu berjalan sendiri tanpa ada orang yang mendorongnya. Mulai muncul rasa takutku, aku sedikit merinding sampai berdiri bulu kuduk. Lalu aku bediri dan berjalan mendekati dua orang yang juga duduk di pinggir koridor yang tak jauh diriku, lalu aku bertanya kepada mereka “maaf pak, barusan melihat ada keranda mayat yang lewat di sini kan?”.

“Gak ada mas, dari tadi yang lewat di sini cuma ada beberapa perawat saja, saya lihat dari tadi mas asyik baca buku sendirian di situ, kok tiba-tiba tanya keranda mayat. memangnya ada apa mas?”. Orang yang terlihat lebih tua menjawab sambil bertanya kepadaku. Sejenak aku bingung, “kok mereka tidak melihat ada keranda mayat yang barusan lewat, aneh” kataku dalam hati.

Aku dikagetkan dengan pertanyaan orang yang lebih muda “ada apa mas, kok kelihatannya seperti orang kebingungan?” Aku pun segera menjawab “nggak, nggak apa-apa, bener bapak tidak melihat keranda mayat tadi?” tanyaku kembali kepada mereka. “benar mas, saya tidak melihat, memangnya kenapa?” tanya orang yang lebih tua.

“tadi saya melihat ada keranda mayat lewat di depan saya, kan kaki saya selonjor ke depan, mestinya kan kaki saya menghalangi rodanya, tapi keranda itu melintasi seperti tanpa terhalang apa-apa dan kaki saya juga tidak merasa terlindas roda keranda itu. Dan lagi, keranda itu berjalan sendiri, tidak ada orang yang mendorong pak”, kataku menjelaskan.

“waduh, pasti hantu itu” kata orang yang lebih muda sambil merapat ke orang yang lebih tua.
“ya sudahlah, gak usah dipikir mas, namanya juga di rumah sakit. Ada hantu di rumah sakit sudah jadi rahasia umum mas, sudah biasa” kata orang yang lebih tua.
“ah, biasa bagaimana, aku nanti pagi pulang, gak mau nginep di rumah sakit lagi, takut”, kata orang yang lebih muda.

“kamu ini kenapa takut, mas ini yang melihat saja tidak takut, kenapa kamu yang tidak melihat malah takut? ya nggak mas?” kata orang yang lebih tua. “ya sebenarnya agak merinding juga sih, tapi mau bagaimana lagi?, namanya juga harus menjaga kawan”.

Recent Posts

  • Hantu Samsiah
  • Cerita Rakyat Pakande (Pemakan Manusia)
  • Gedung Rektorat Berhantu
  • Makhluk Bengsi
  • Baluem Bili (Makhluk Penghuni Air)

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • April 2015
  • March 2015
  • February 2015
  • January 2015

Categories

  • Cerita Hantu
  • Cerita Hantu Jepang
  • Cerita Hantu Korea
  • Cerita Hantu Malaysia
  • Cerita Horor
  • Cerita Mistis
  • Cerita Mitos
  • Cerita Sedih
  • Cerita Seram
  • Kisah Misteri
  • Kisah Nyata
  • Urban Legends
© 2023 Kumpulan Cerita Hantu Paling Horror Terbaru Bahasa Indonesia | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme