Ketika aku masih sekolah menengah atas (SMA) aku pernah punya pengalaman yang cukup bikin takut juga. Semuanya dimulai gara-gara kami mengambil kayu bakar sembarangan. Ceritanya kami disuruh kakak-kakak pembina untuk membawa kayu bakar. Kami bersepakat nggak melakukannya, karena kami menilai kakak-kakak pembina sangat sok. Jadi, ini bukti kami melawan terhadap mereka.
Pas kemah, kayu bakar yang disuruh kakak pembina bawa ditanyain sama mereka. Tapi, kami jawab nggak bawa. Mereka kesal dan menghukum kami dengan hukuman push up. Itu belum seberapa bagi kami. Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengambil ranting-ranting kayu yang berserakan di dalam kebun-kebun. Oh iya, kami kemah di daerah Kaliurang, tepatnya di Wara Yogyakarta. Kayu-kayu bakar sudah kami kumpulkan. Nggak ada masalah berarti.
Masalah baru benar-benar muncul ketika acara api unggun, waktu mau mulai kegiatan jurit malam. Nah, kami baik kakak pembina dan kami bergandengan tangan membuat lingkaran yang sangat besar. Di tempat itu kami, berdoa bersama tiba-tiba seorang kakak pembina tertawa melengking. Kami semua ketakutan.
Semua panitia langsung heboh. Kakak pembina yang tertawa ternyata kerasukan itu dibawa ke ruang panitia untuk di obati. Ternyata semua nggak berhenti sampai disitu. Tiba-tiba aja ketua kakak pembina, namanya Kak Nyoman, ikutan kesurupan. Supaya nggak panik, acara dihandle sama wakil ketua. Dan kami semua disuruh untuk tetap susur jejak. Kami siap aja, cewek kembar dari Bali itu tiba-tiba kesurupan.
Di susul Oka Agustina. Terus, Warsito juga bilang katanya dia ngelihat burung rajawali di atas udara terbang ke arah selatan. Kehebohan mulai terjadi. Guru-guru pun mulai turun tangan. Acara jurit malam dibatalkan. Dihentikan sementara. Kakak pembina dan temen-temen yang kesurupan mulai ditanya-tanya sama mereka. Jawaban yang diperoleh adalah jawaban dari makhluk halus yang merasuk ke manusia.
Ada yang gampang dikeluarkan ada yang susah untuk dikeluarkan. Yang paling susah dikeluarin itu hantu yang ada di tubuh Rospita dulu dia pacarnya Suleman. Menurut yang ngeluarin, yang masuk ke tubuh Rospita adalah hantu perempuan yang dibunuh di Wara itu. Kata hantu itu, dia pengen hidup lagi. Karena dia nggak diterima di dunia sana, jadi dia gentayangan di sekitar Wara itu. Tapi, guru agamaku, bilang semua sudah takdirnya.
Nggak bisa diapa-apain lagi. Pada akhirnya, semuanya berhasil ditangani. Setelah hantu yang merasuki Rospita dikeluarin, dengan syarat dia doakan supaya bisa tenang di dunia sana. Lewat pengalaman itu aku jadi takut juga ada di tempat-tempat yang nggak kukenal.