Skip to content

Kumpulan Cerita Hantu Paling Horror Terbaru Bahasa Indonesia

Mencari kumpulan cerita hantu paling horor terbaru bahasa Indonesia? Temukan di sini! Kami memiliki berbagai macam cerita hantu dari berbagai daerah di Indonesia, yang akan membuat Anda merinding ketakutan. Baca cerita hantu terbaru kami sekarang juga!

Menu
  • Cerita Tidak di Publish?
  • Contact
  • Disclaimer
  • Iklan (Ads)
  • Isi Cerita Hantu
  • Kebijakan Privasi
  • Kirim Cerita (Submit Story)
  • Laporkan Cerita yang Sama
  • List Cerita Hantu A-Z
  • Sample Page
  • Sebelum Mengirimkan Cerita
  • Sitemap
  • Tanya Jawab
  • Tentang KCH
  • Tutorial Cara Kirim Cerita, Registrasi, Login, dan Lupa Password
  • Video Hantu
Menu

Mitos Legenda Gunung Lawu

Posted on February 24, 2015 by atmin

Gunung Lawu terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lawu memiliki panorama alam yang indah. Banyak wisatawan yang minat khusus mendakinya. Gunung ini pun kerap disambangi para peziarah karena menyimpan obyek-obyek sakral bersejarah. Tempat sakral disekitar Gunung Lawu terutama petilasan-petilasan Raden Brawijaya seperti Pertapaan Raden Brawijaya, dan Cengkup (rumah kecil yang ditengah-tengahnya terdapat kuburan).

Konon nisan yang ada di Cengkup itu adalah Petilasan Prabu Brawijaya, bekas Raja Majapahit yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Lawu. Cangkup dan tempat pertapaan Raden Brawijaya ini terletak di Hargo Dalem, puncak tertinggi kedua Gunung Lawu. Di gunung berketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini memang menyimpan berbagai peninggalan sejarah kerajaan Majapahit seperti, Candi Ceto, Candi Sukuh yang merupakan peninggalan Raden Brawijaya selama dalam pelarian nya.

Gunung Lawu adalah gunung yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar terutama penduduk yang tinggal di kaki gunung. Tidak heran bila pada bulan-bulan tertenu seperti bulan Syuro penanggalan Jawa, gunung ini ramai didatangi oleh para peziarah terutama yang datang dari daerah sekitar kaki Gunung Lawu seperti daerah Tawamangun, Karanganyar, Semarang, Madiun, Nganjuk, dan sebagainya. Mereka sengaja datang dari jauh dengan maksud terutama meminta keselamatan dan serta kesejahteraan hidup di dunia.

Lokasi yang dikunjungi para peziarah terutama tempat yang dianggap keramat seperti petilasan Raden Brawijaya yang dikenal oleh mereka dengan sebutan Sunan Lawu. Selain itu Sendang Derajat, Telaga Kuning, dan sebagainya. Peninggalan-peninggalan besejarah itu menjadi salah satu saksi sejarah bahwa bangsa kita sejak dahulu berbudaya tinggi oleh karenanya patut dilestarikan karena memberi nilai lebih pada gunung ini.

Di puncak Gunung Lawu ini, menurut cerita yang berkembang di masyarakat yang tinggal dikaki gunung, bahwa Raden Brawijaya lari ke Gunung lawu untuk menghindari kejaran pasukan Demak yang dipimpin oleh putranya yang bernama Raden Patah, serta dari kejaran pasukan Adipati Cepu yang menaruh dendam lama kepada Raden Brawijaya. Konon Raden Brawijaya meninggal di puncak Gunung Lawu ini dibuktikan dengan adanya Cengkup serta petilasan-petilasannya di puncak Gunung Hargo Dalem dengan ketinggian 3.148 mdpl.

Menurut kisah, setelah runtuhnya Kerajaan Majapahit, muncul kerajaan Islam yang berkembang cukup pesat yaitu Kerajaan Demak yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raden Patah, masih merupakan putra Raden Brawijaya. Beliau menjadikan Kerajaan Demak menjadi kerajaan besar di Jawa. Pada saat itu Raden Patah bermaksud mengajak ayahnya yaitu Raden Brawijaya memeluk agama Islam, akan tetapi Raden Brawijaya menolak ajakan anaknya untuk memeluk ajaran yang dianut Raden Patah. Raden Brawijaya tidak ingin berperang dengan anaknya sendiri dan kemudian Raden Brawijaya melarikan diri.

Penolakan ayahnya untuk memeluk agama Islam membuat Raden Brawijaya terus dikejar-kejar oleh pasukan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah. Untuk menghindari kejaran pasukan Demak, Raden Brawijaya melarikan diri ke daerah Karanganyar. Disini Raden Brawijaya sempat mendirikan sebuah candi yang diberi nama Candi Sukuh yang terletak di Dusun Sukuh Desa Berjo Karanganyar.

Tetapi belum juga merampungkan candinya, Raden Brawijaya keburu ketahuan oleh pasukan Demak, pasukan Demak dan pengikut-pengikut Raden Patah terus mengejarnya sehingga Raden Brawijaya harus meninggalkan Karanganyar dan meninggalkan sebuah candi yang belum rampung. Kemudian Raden Brawijaya melarikan diri menuju kearah timur dari Candi Sukuh. Di tempat persembunyiannya, Raden Brawijaya sempat pula mendirikan sebuah Candi, tetapi sayang tempat persembunyian Raden Brawijaya akhirnya diketahui oleh Pasukan Demak.

Raden Brawijaya melarikan diri lagi dengan meninggalkan sebuah candi yang sampai sekarang dikenal masyarakat dengan sebutan Candi Ceto. karena merasa dirinya telah aman dari kejaran Pasukan Demak, Raden Brawijaya sejenak beristirahat akan tetapi malapetaka selanjutnya datang lagi kali ini pengejaran bukan dilakukan oleh Pasukan Demak tetapi dilakukan oleh pasukan Cepu yang mendengar bahwa Raden Brawijaya yang merupakan Raja Majapahit bermusuhan dengan kerajaan Cepu masuk wilayahnya sehingga dendam lama pun timbul.

Didalam persembunyian di Puncak Gunung Lawu, Raden Brawijaya merasa kesal dengan ulah Pasukan Cepu lalu ia mengeluarkan sumpah kepada Adipati Cepu yang konon isinya jika ada orang-orang dari daerah Cepu atau dari keturunan langsung Adipati Cepu naik ke Gunung Lawu, maka nasibnya akan celaka atau mati di Gunung Lawu. Dan katanya bahwa sumpah dari Raden Brawijaya ini sampai sekarang tuahnya masih di ikuti oleh orang-orang dari daerah Cepu terutama keturunan Adipati Cepu yang ingin mendaki ke Gunung Lawu, mereka masih merasa takut jika melanggarnya.

Recent Posts

  • Hantu Samsiah
  • Cerita Rakyat Pakande (Pemakan Manusia)
  • Gedung Rektorat Berhantu
  • Makhluk Bengsi
  • Baluem Bili (Makhluk Penghuni Air)

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015
  • September 2015
  • August 2015
  • July 2015
  • June 2015
  • May 2015
  • April 2015
  • March 2015
  • February 2015
  • January 2015

Categories

  • Cerita Hantu
  • Cerita Hantu Jepang
  • Cerita Hantu Korea
  • Cerita Hantu Malaysia
  • Cerita Horor
  • Cerita Mistis
  • Cerita Mitos
  • Cerita Sedih
  • Cerita Seram
  • Kisah Misteri
  • Kisah Nyata
  • Urban Legends
© 2023 Kumpulan Cerita Hantu Paling Horror Terbaru Bahasa Indonesia | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme